Retret Pembebasan PC-GIT Tahun 2023 di Rumah Retret Ursulin Bandung

Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap selesai prose pergantian kepengurusan lingkungan di Paroki Cikarang, maka akan dilaksanakan Retret Pembebasan untuk pengurus inti, bidang, seksi/sub seksi yang baru terpilih dan para aktivis.

Adapun tujuan Retret Pembebasan ini adalah agar para pengurus baru dan aktivis bisa membebaskan diri dari belenggu-belenggu hidup yang membuat setiap pribadi tidak bisa lebih berkarya optimal sesuai talenta dan potensi yang diberikan Tuhan.

Tahun ini kepanitian dipercayakan kepada Lingkungan St. Bartolomeus, yang diwakili oleh 5 orang yaitu Bpk. Fitalis Tenga, Bpk. Hendra Purba, Bpk. Herulim Simamora, Bpk. Yosep dan Bpk. Pribadi dan didampingi oleh Bpk. Hanung Wimbaka selaku DPH Pendamping Bidang Pelatihan dan Pengembangan Paroki. Dilaksanakan tanggal 19-21 Mei 2023 di Rumah Retret Ursulin, Jl. Supratman 1, Bandung, dengan mengambil tema: ”Dipanggil untuk melayani dan menjadi berkat bagi sesama” dengan pemberi materi Rm. Camellus Delelis da Cunha, Pr dan Frater Bernardus Sukma Billy Sahputra.

Untuk menyamakan langkah gerak para pengurus lingkungan maupun para aktivis dalam mencapai dan mewujudkan visi, misi dan spiritualitas Paroki Cikarang, peserta Retret Pembabasan hanya diikuti oleh 29 peserta (karena ada 2 orang peserta mengundurkan diri di hari keberangkatan, terdiri dari 17 orang laki-laki dan 12 orang perempuan dari 23 Lingkungan).

Rangkaian acara dimulai dari Jumat, 19 Mei 2023 pukul 12.00 dimana sebagian Panitia sudah berangkat ke Bandung untuk mempersiapkan segala keperluan di Rumah Retret. Sebagian panitia lagi mempersiapkan keberangkatan peserta pada pukul 15.00 dengan 8 mobil dan titik kumpul keberangkatan di halaman depan sekolah Trinitas, Cikarang. Ada juga peserta yang berangkat dari tempat kerja di Purwakarta.

Sekitar pukul 18.00 rombongan peserta telah sampai di Rumah Retret Ursulin Bandung (kecuali 1 peserta yang menyusul dan baru sampai pukul 21.00 WIB). Para peserta beristirahat sebentar, mandi dan kemudian ke ruang makan menyantap snack sore. Dilanjutkan dengan acara makan malam bersama pukul 19.00.

Pada Retret Pembebasan tahun ini dibagi menjadi 15 sesi materi yang dibahas/dilaksanakan. Pada hari pertama diawali dengan perkenalan para peserta, penjelasan peraturan dan pengantar Retret disampaikan langsung oleh Romo Camel. Dalam kesempatan ini, Romo menjelaskan karena acara retret ini adalah acara refleksi dan permenungan diri, dihimbau maka para peserta selama pelaksanaan retret diwajibkan menjalankan aturan bersama 4K (Ketenangan, Keterbukaan, Kerjasama, Kedisiplinan) dengan tetap menjaga suasana hening, peserta dilarang saling berbicara kecuali saat sharing dan peserta juga dilarang menggunakan handphone mulai dari malam itu sampai acara selesai pada hari Minggu siang. Sebagai bentuk komitmen bersama jika ada peserta ada yang melanggar atas aturan tersebut, maka dikenakan sanksi denda sebesar Rp. 5.000 untuk setiap pelanggaran. Pertemuan malam itu ditutup dengan Doa Malam/Ibadat Panggilan yang dipimpin oleh Frater Billy pada pukul 21.00 di Kapel Biara Ursulin.

Hari ke-2, acara dimulai tepat pukul 06.00 dengan terdengarnya lagu 10.000 Reason (Bless The Lord) dari Matt Redman, dimana lagu ini merupakan tanda panggilan bagi peserta masuk ke ruang pertemuan dan lagu ini dipu tar untuk setiap ganti sesi. Ada 8 materi yang disampaikan. Frater Billy membawakan 6 sesi yaitu tentang Citra Allah, Anak-anak Allah, Latihan Doa Lectio Devina, Sharing Pengalaman Doa dalam kelompok, Latihan Doa Kontemplasi “Pengosongan Diri I” dan Latihan Doa Lectio Devina “Pengosongan Diri II”. Pada sharing pengalaman doa dalam kelompok yang dipimpin oleh Frater Billy ini, peserta dibagi menjadi 5 kelompok dan para peserta terlihat aktif menceritakan pengalaman refleksi dan pengalaman spiritual pelayanannya dari sudut pandang masing-masing. Untuk sesi selanjutnya dipimpin oleh Romo Camell yaitu sesi Berdamai Dengan Diriku dengan Latihan Doa Fantasi dan untuk acara hari ini ditutup dengan Misa Rekonsiliasi yang dimulai pada pukul 20.00 dipimpin Romo Camel dan dibantu petugas liturgi dari peserta. Setelah selesai Misa, Romo memberikan kesempatan kepada peserta untuk menerima sakramen tobat, dan untuk penerimaan sakramen tobat ini hanya diikuti oleh 3 peserta dan 1 peserta lagi melakukan konsultasi dengan Frater.

Pada hari ke-3, acara dimulai jam 06.00 pagi dan untuk hari ini dilaksanakan 5 sesi, yang diawali dengan sesi Latihan Doa Lectio Divina dimana setiap peserta diajak untuk beriman penuh harap. Peserta diminta untuk melaksanakan Doa Lectio Divina secara mandiri dan bisa dilakukan di ruang indoor maupun outdoor. Setelah itu peserta dibagi berdua-dua dalam sesi Perjalanan Emaus yaitu untuk merefeksikan perjalanan 2 murid yang menuju ke Emaus. Dalam sesi ini terlihat para peserta sangat antusias saling menceritakan refleksi pengalaman pelayanannya dan mereka bisa saling menguatkan iman satu dengan yang lain. Dalam sesi berikutnya dalam sharing kelompok, membahas beberapa hal diantaranya buah-buah roh yang didapat, pengalaman doanya, dan materi apa saja yang paling berkesan selama mengikuti retret pembebasan, terlihat para peserta begitu antusias menyempaikan hasil sharing berdasarkan masing-masing kelompok.

Misa Perutusan merupakan puncak dari semua sesi, yang dipimpin oleh Romo Camel. Untuk petugas liturgi hari ini dipilih dari peserta retret dan dibantu oleh salah seorang Suster Biara Ursulin sebagai organis. Misa Perutusan dimulai pukul 11.15. Dalam homilinya, Romo mengajak para peserta tetap berkomitmen terhadap niat-niat pribadi yang sudah dituliskan dan dipersembahkan dalam Misa perutusan ini sebagai pegangan hidup dalam berpelayanan dan sebagai manusia baru.

Rombongan meninggalkan lokasi pukul 14.30 dan kembali pulang ke Cikarang dengan suasana gembira dan penuh semangat.

 “Damai Tuhan Bersamamu…, Jadilah manusia baru…!!!

 Liputan dan Foto : Hendra N. Purba - Panitia Retret Pembebasan


Post Terkait

Comments