“Berbahagialah orang yang berziarah ke rumah Tuhan, hatinya terarah kepada jalan-jalan menuju Sion.” (Mazmur84:6)
Dalam semangat pertobatan, kerahiman ilahi, dan sukacita iman, Lingkungan Padre Pio mengadakan ziarah rohani ke delapan Gereja. Ziarah ini menjadi momen istimewa untuk memperdalam kehidupan rohani dan memperoleh indulgensi penuh sebagaimana dianjurkan oleh
Gereja selama masa khusus Rohani, diikuti oleh 60 umat. Makna Ziarah Porta Sancta Porta Sancta (Pintu Suci) adalah simbol terbukanya hati Allah untuk umat-Nya - undangan kepada siapa pun yang mau bertobat dan memperbarui hidupnya. Melalui ziarah ini, umat diajak untuk berjalan secara fisik dan spiritual, melewati pintu-pintu kasih Allah, dan menerima rahmat pengampunan serta kekuatan untuk melayani.
DAFTAR GEREJA YANG DIZIARAHI:1. Gereja St. Helena – Paroki CurugSuasana sejuk dan damai menyambut peserta. Di sini umat diajak merenungkan kasih Bunda Maria dan peran keluarga dalam pembentukan iman.
2. Gereja St. Laurensius – Paroki Alam SuteraDikenal dengan komunitas yang aktif, ziarah di tempat ini menekankan makna pelayanan dan kesetiaan dalam iman, sebagai mana santo pelindungnya.
3. Gereja Maria Kusuma Karmel – Paroki MeruyaSebuah tempat doa yang sangat hening dan mendalam. Umat berdoa dalam keheningan dengan penuh harapan.
4. Gereja Kristus Salvator – Paroki SlipiDi sini peserta disapa oleh nuansa liturgi yang kuat. Refleksi tentang karya penyelamatan Kristus menjadi sorotan utama.
5. Gereja St. Perawan Maria Ratu – Paroki Blok QGereja ini mengingatkan umat pada ketaatan Bunda Maria dalam rencana keselamatan Allah.
6. Gereja St. Perawan Maria Diangkat ke Surga – Paroki KatedralSebagai gereja induk di Keuskupan Agung Jakarta, suasana di Katedral sangat menggetarkan. Umat melewati Porta Sancta dengan penuh hormat dan hening.
7. Gereja Keluarga Kudus – Paroki RawamangunUmat diajak merenungkan kehidupan Keluarga Kudus Nazaret sebagai teladan hidup beriman dalam keluarga sehari-hari.
8. Gereja St. Andreas Kim Tae Gon – Paroki Puspa GadingZiarah ditutup secara bergembira dan penuh harapan dengan Perayaan Ekaristi di Gereja St.Andreas Kim Tae Gon.
Suasana dan Refleksi Peserta Sepanjang perjalanan, umat saling menguatkan dalam doa, berbagi kisah hidup, dan menikmati sukacita bersama dalam Tuhan. Banyak peserta merasakan kedamaian batin dan pembaruan spiritual. Sejak pagi hari, peserta sudah menunjukkan semangat luar biasa. Meski harus menempuh rute panjang dan melelahkan, wajah-wajah mereka justru memancarkan sukacita.
"Ziarah ini bukan sekadar perjalanan, tapi seperti menyentuh kasih Tuhan yang hidup."
PenutupZiarah Porta Sancta Lingkungan Padre Pio bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga ziarah batin menuju kedalaman relasi dengan Tuhan. Di tengah kehidupan dunia yang serba cepat dan bising, kegiatan ini menjadi perjalanan rohani yang menguatkan.
Semoga semangat pertobatan, pengampunan, dan cinta kasih yang diterima dalam ziarah ini terus membuahkan buah-buah iman yang nyata ditengah keluarga, Gereja & masyarakat.
“Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat” (Yohanes 10:9)
Kristoforus Stephan