Salam Sejahtera untuk kita semua.
Pada renungan ini kita akan membahas melawan godaan-godaan dosa di dalam hidup kita. Di dalam hidup ini, kita akan selalu digoda oleh berbagai macam godaan. Masih muda atau sudah tua, seorang pelajar atau anak, pasti akan menghadapi yang namanya godaan dosa. Seringkali padahal kita tidak ingin jatuh ke dalam dosa tersebut, tetapi kita malah menemukan diri kita terus menerus jatuh ke dalamnya. Kita padahal ingin dapat setia kepada Tuhan, tetapi rasanya sangat sulit untuk melawan godaan-godaan dosa ini.
Yesus berada di padang gurun selama 40 hari dan 40 malam. Selama itu, Yesus sama sekali tidak makan sehingga merasa sangat lapar. Saat itulah Setan si Iblis menggodanya dan mengatakan, ”Kalau kamu putra Allah, suruh batu-batu ini menjadi roti.” (Matius 4:3) Yesus tahu, tidak boleh menggunakan kuasanya demi kepentingan diri sendiri. Jadi, Yesus tidak mau melakukannya.
Meski begitu, Iblis tidak menyerah, ia mencoba dengan cara lain. Iblis menantang Yesus untuk menjatuhkan diri dari pagar tembok di atap bait. Tapi, Yesus tidak tergoda untuk memamerkan kehebatannya. Dengan mengutip Kitab Suci, Yesus berkata bahwa kita tidak boleh menguji Allah seperti itu.
Sebagai godaan ketiga, Iblis memperlihatkan kepada Yesus ”semua kerajaan di dunia dan kemuliaannya” lalu mengatakan, ”Semua ini akan kuberikan kepadamu kalau kamu sujud menyembah aku satu kali.” Sekali lagi, Yesus menolak dengan mengatakan, ”Pergi, Setan!” (Matius 4:8-10). Yesus tidak menyerah pada godaan itu karena dia tahu bahwa pelayanan suci hanya boleh diberikan kepada Bapa. Yesus memilih untuk tetap setia kepada Allah Bapa.
Dari godaan yang Yesus alami, kita jadi tahu bahwa Iblis adalah makhluk roh yang benar-benar ada. Kita bisa belajar dari cara Yesus menghadapi godaan Iblis. Iblis mungkin menggoda kita dengan cara yang sama, misalnya dengan menyodorkan kesempatan yang menggiurkan untuk menjadi orang penting, kaya, atau berkuasa. Tirulah teladan Yesus yang tetap setia meski digoda! Tapi ingatlah, setelah meninggalkan Yesus, Iblis mencari ”kesempatan lain yang tepat”. (Lukas 4:13) Iblis juga tidak akan menyerah dalam menggoda kita, jadi kita harus selalu waspada.
Ada tiga hal yang dapat kita lakukan untuk melawan godaan-godaan dosa di dalam hidup kita.
1. BerdoaPada Matius 26:41, Tuhan mengatakan kepada murid-murid-Nya untuk berdoa agar tidak jatuh ke dalam pencobaan. Lebih dari itu, Yesus juga mengajarkan kepada murid-murid-Nya untuk berdoa kepada Tuhan dalam menghadapi cobaan-cobaan dunia ini dalam Doa Bapa Kami. Maka itu sangatlah penting untuk kita terus berdoa meminta kekuatan dari Tuhan. Seseorang yang tidak rajin berdoa dan tidak rajin meminta bimbingan Tuhan di dalam hidupnya, tidak mungkin kuat melawan godaan-godaan iblis. Daging kita memang lemah, tetapi sesungguhnya Roh Allah di dalam kita itu kuat. Berdoalah kepada Tuhan dan mintalah kekuatan dari-Nya.
2. Membaca Kitab SuciSabda Tuhan adalah pelita bagi kaki kita. Sabda Tuhan-lah yang dapat memimpin kita berjalan di jalan kebenaran. Banyak dari kita yang ke gereja setiap Minggu, tetapi tidak pernah membaca Kitab Suci di dalam kesehariannya, dan ini adalah alasan mengapa banyak dari kita terus menerus jatuh ke dalam dosa. Mereka tidak bertumbuh di dalam Sabda Tuhan. Jika kita tidak membaca Kitab Suci kita tidak akan kuat menghadapi godaan dunia ini. Sabda Tuhan adalah sumber kekuatan bagi kita sebagai pengikut Kristus. Bagaimana kita dapat mengikuti jalan-Nya Tuhan di dalam hidup kita, jika kita bahkan tidak mendengarkan arahan-Nya di dalam keseharian hidup kita? Marilah kita memberi makan jiwa kita dengan makanan yang tepat setiap hari, yaitu membaca Kitab Suci dan mendengaran Sabda Tuhan.
3. Komunitas yang baik“Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik” (2 Korintus 15:33). Salah satu alasan kita sulit keluar dari dosa-dosa kita mungkin bersumber dari kelompok bermain, komunitas atau lingkungan kita. Mari kita hidup memilih lingkungan, komunitas dan pergaulan yang mendukung kita untuk ke arah hidup yang lebih baik supaya hidup kita sesuai tujuan Allah menciptakan kita.
Jangan kita pernah menyerah, dan terus lekatkanlah diri kita kepada Tuhan. Sesungguhnya Tuhan selalu dekat dengan kita, dan Tuhan Yesus selalu menunggu kita untuk kembali kepadaNya. Tuhan Yesus sumber kekuatan kita, Dia adalah sumber pengharapan kita, dan Dia adalah sumber kasih sejati di dalam hidup kita. Janganlah pilih dosa-dosa kita, tetapi kita pilih Yesus Sang Juru selamat kita!
Selamat memasuki Masa Pra Paskah. Tuhan memberkati.
Amin
Penulis : Br. Paulus, FIC