Keselamatan dari Allah

Allah menciptakan dunia dan manusia karena cinta, dan berusaha agar keadaannya baik adanya. Dua hal saja yang perlu untuk keselamatan kita jaman ini : tetap percaya akan penyelenggaraan ilahi dan patuh setia akan kehendak-Nya. Meskipun dunia berubah seturut perubahan jaman, namun kiranya iman kita tidak berubah dalam menantikan dan menyambut kedatangan Kerajaan Allah yang mulia dan menyelamatkan.

Keselamatan merupakan kebutuhan paling utarna dan terutama bagi setiap orang. Kebutuhan itu tidak hanya untuk kehidupan kini dan disini saja.. Namun banyak orang kurang memahami arti keselamatan. Mereka tidak tahu bagaimana mendapatkan keselamatan itu sendiri. Artinya banyak jalan menuju sorga. Benarkah? "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:12). Artinya jalan untuk memperoleh keselamatan hanya ada satu saja yaitu melalui Yesus Kristus. Dia berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6). Jadi, tak seorang pun akan mencapai Kerajaan Sorga jika mereka tidak percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Berbicara tentang keselamatan berarti berbicara tentang karya penebusan yang dilakukan Yesus Kristus melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Oleh-Nya manusia memperoleh pengharapan untuk diselamatkan, asal ia percaya kepada-Nya. "... setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16).

Apa arti keselamatan? Dilepaskan atau dibebaskan dari hukuman, kutuk dan akibat-akibat dari dosa. Keselamatan tidak dapat kita raih dengan kekuatan sendiri. Manusia berusaha mengatasi perbuatan dosanya dengan berbuat baik (beramal) dan melakukan ajaran agama, dengan harapan dosanya diampuni dan bisa masuk sorga.

Perbuatan baik saja tidak bisa menebus dosa-dosa kita dan dijadikan ukuran untuk mendapatkan keselamatan, artinya manusia tidak dapat memperoleh keselamatan melalui usahanya sendiri. "Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan," (Titus 3:5).

Benar bahwa keselamatan yang kita terima itu bukan karena perbuatan baik, bukan karena kita benar, bukan juga karena kita dipandang layak, tapi semata-mata karena anugerah Allah. Seperti firman Tuhan katakan, keselamatan harus dikerjakan dengan takut dan gentar. Artinya kalau saat ini kita sudah menerima keselamatan maka kita harus bertanggung jawab untuk menjaganya, yaitu dengan hidup melakukan semua kehendak Allah Bapa di Sorga.

Menerima keselamatan, berarti kita juga menerima tanggung jawab. Tanggung jawab kita adalah menjaga seluruh hidup kita supaya tetap hidup dalam kesucian, kekudusan dan kebenaran Allah. Dengan menerima keselamatan maka kita tidak boleh lagi hidup seperti cara hidup yang lama, yaitu hidup dalam dosa. Sebab orang yang menerima keselamatan, tidak boleh lagi berbuat dosa. Menerima keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus artinya kita telah menerima kehidupan yang baru. Kita harus meninggalkan cara hidup yang lama, karena di dalam Kristus kita dilahirkan kembali.

Orang yang telah menerima anugerah keselamatan namun masih tetap hidup dalam dosa, sama dengan orang yang tidak menghargai anugerah keselamatan yang telah dikerjakan oleh Tuhan Yesus Kristus. Sama dengan tidak menghargai Allah yang telah memberikan keselamatan tersebut. Jika demikian bagaimana mungkin mereka bisa diterima di dalam Kerajaan Allah Bapa di Surga?

Ingat saudaraku, seperti yang firman Tuhan katakan bahwa upah dosa adalah maut. Oleh sebab itu kalau engkau tetap hidup dalam dosa, maka engkau akan menjadi hamba dosa, dan tidak dapat diselamatkan. Kalau kita sudah menerima anugerah keselamatan itu, maka hargailah keselamatan itu sebagai pemberian yang tak ternilai, dan kerjakanlah keselamatan itu dengan takut dan gentar selama kita masih menumpang di dunia ini.

Puji syukur, Allah telah menyediakan keselamatan bagi kita dengan mengutus Putra-Nya ke dunia untuk menyelamatkan kita.

Penulis : Br. Paulus FIC

Gambar : Dokumentasi pribadi Warta Teresa


Post Terkait

Comments