Ziarah Rohani Lingkungan St. Lukas

Senin, 12 Mei 2025, umat lingkungan St.Lukas berkesempatan mengikuti ziarah Porta Sancta di 9 Gereja Keuskupan Agung Jakarta. Diikuti oleh 88 peserta terdiri dari umat dewasa, OMK, BIR dan BIA dengan menggunakan 2 bus. Sebuah pengalaman spiritual yang mendalam dalam rangka Tahun Yubileum yang dicanangkan oleh Paus Fransiskus. Tahun Yubileum ini, bertema Pilgrims of Hope, mengajak umat Katolik di seluruh dunia untuk memperbaharui iman dan harapan mereka melalui berbagai kegiatan rohani, salah satunya adalah melewati Porta Sancta.

Porta Sancta, atau Pintu Suci, merupakan simbol penting dalam tradisi Katolik yang dibuka secara khusus selama Tahun Yubileum. Melewati Pintu Suci bukan sekadar tindakan fisik, tetapi memiliki makna spiritual yang mendalam. Ini adalah simbol perjalanan rohani menuju pertobatan, pembaruan iman, dan komitmen untuk hidup sesuai dengan ajaran Kristus. Umat diajak untuk merenungkan hubungan mereka dengan Tuhan, memperbaiki kesalahan masa lalu, dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Gereja pertama yang kami tuju adalah Paroki Alam Sutera, gereja yang indah di Tangerang. Dilanjutkan ke gereja kedua Paroki Tangerang di Tangerang kota. Selanjutnya ke Paroki Kalideres. Menjelang siang tujuan kami ke paroki Slipi yang begitu padat dikunjungi oleh para peziarah yang begitu antusias. Selanjutnya menuju ke Paroki Blok B di Jakarta Selatan.

Dengan semangat yang luar biasa kami lanjutkan ke Paroki Katedral Jakarta, gereja yang menjadi pusat peziarah umat dari berbagai tempat. Gereja Katedral dengan arsitektur neo-gotik yang megah, menjadi salah satu lokasi Porta Sancta di Keuskupan Agung Jakarta. Saat memasuki gereja, saya merasakan suasana hening dan khusyuk yang mengundang untuk merenung dan berdoa. Sebelum melewati Pintu Suci, saya mengikuti tata cara yang dianjurkan: mendoakan Doa sebelum melewati Pintu Suci, dan di dalam gereja, mendoakan Doa Tahun Yubileum, intensi Doa Bapa Suci, Doa Bapa Kami, tiga Salam Maria, Kemuliaan, serta intensi doa pribadi.

Menjelang sore rombongan kami menuju ke Paroki Kelapa Gading dan Paroki Pulomas. Terakhir kami menuju Paroki Cikarang yang disambut oleh petugas Porta Santa dari Sektor Lippo, dan beruntung bisa bertemu dengan romo paroki tercinta Antonio Suhardi Antara.

Melewati Porta Sancta digereja-gereja yang kami kunjungi memberikan kami rasa damai dan harapan baru. Saya merasa diperbarui secara rohani dan terdorong untuk lebih mendalami iman serta memperbaiki hubungan saya dengan Tuhan dan sesama.

Ziarah ke Porta Sancta bukan hanya tentang perjalanan fisik, tetapi lebih kepada perjalanan batin menuju pertobatan dan pembaruan iman. Melalui pengalaman ini, kami menyadari pentingnya momen-momen khusus dalam hidup rohani yang membantu kita kembali fokus pada Tuhan dan tujuan hidup kita sebagai umat beriman.

Saya berharap, melalui Tahun Yubileum ini, semakin banyak umat Katolik yang terdorong untuk melakukan ziarah rohani, memperbaharui komitmen iman mereka, dan menjadi saksi harapan di tengah dunia yang penuh tantangan.

Caecilia


Post Terkait

Comments