Pengembangan Industri Kreatif dan Inovatif, Usaha Rumahan di Cikarang

Pekerjaan sebagai aktifitas manusiawi memang bukanlah sekadar upaya untuk memenuhi kebutuhan makan-minum. Kehidupan menjadi semakin berarti ketika setiap usaha termasuk pekerjaan dihayati dengan kaca mata iman. Kisah penciptaan (bdk. Kej. 1) memberi gambaran tentang Allah kita sebagai “Pencipta yang kreatif, yang membentuk dunia dari kekosongan. Manusia, diciptakan menurut gambar Allah, juga dipanggil untuk berpartisipasi dalam karya penciptaan ini, menguasai dan mengelola bumi” (Kej 1:26-28). Ini menunjukkan bahwa pekerjaan bukan hukuman, melainkan bagian dari rencana Allah untuk manusia.

Kreatifitas, sebagai cerminan dari sifat Allah yang kreatif, menjadi bagian penting dalam bagaimana manusia menjalankan tugas hariannya. Bahkan setelah kejatuhan manusia ke dalam dosa, pekerjaan tetap memiliki nilai dan tujuan. Bekerja adalah cara kita menggunakan bakat dan kemampuan yang diberikan Tuhan untuk melakukan pekerjaan baik yang telah disiapkan-Nya. Pekerjaan apapun, kapanpun dan dimana saja, bahkan sekecil apapun harus menjadi bagian dari panggilan atau tugas yang diberikan kepada manusia untuk berbuat baik dan bermanfaat bagi sesama. Pekerjaan menjadi cara kita mengembangkan talenta yang Tuhan berikan bagi kita (bdk. Matius 25:14-30), termasuk berkreasi dan berinovasi memanfaatkan lahan yang ada seperti di areal pemukiman sekalipun.

Pemukiman Cikarang, Permasalahan dan Tantangan Pada tempat pertama haruslah diakui bahwa Cikarang tempo dulu bukan lagi Cikarang hari ini. Kawasan yang dahulu hanya berupa lahan gersang bekas pertanian kecil, tempat orang membuat usaha bakar batu bata merah dan pembuangan sampah sekarang telah berubah. Perkembangan Cikarang hari ini sangat signifikan, terutama karena pesatnya perkembangan industri dan arus urbanisasi yang terjadi.

Dahulu ketika mendengar nama Cikarang, yang pertama kali terlintas di benak adalah kawasan terasing dan terkesan tidak tersentuh oleh pembangunan modern. Cikarang yang dahulu hanyalah area persawahan, kini kondisinya berbeda. Ada Kota Jababeka dengan kawasan industri dan pemukiman meliputi wilayah Cikarang Barat, Cikarang Timur dan Cikarang Utara, kawasan Lippo Cikarang di Cikarang Selatan mencakup juga kawasan Hyundai, Delta Silikon dan kawasan Meikarta, semuanya telah membuat Cikarang menjadi “eksis”, dan berpeluang menjadi kawasan Sunrise terbaru di Indonesia.

Dominasi kawasan industri yang ada seantero Cikarang turut menjadi ‘biang keladi’ penjaring tenaga kerja dalam dan luar negeri. Saat ini, Cikarang diklaim sebagai kota yang berkembang pesat dan memiliki ciri khusus dibandingkan kawasan lainnya. Ciri itu adalah keberadaan kota industri yang terbilang mapan dan didukung area hunian modern. Populasi warga Cikarang menjadi masyarakat yang heterogen dan didominasi usia pekerja
akibat arus urbanisasi, lonjakan perpindahan warga dari luar datang untuk mengadu nasib di Cikarang.

Kehadiran President University di wilayah Cikarang Baru, Kawasan Jababeka turut mengangkat kawasan ini menjadi ‘Sun rise’. Betapa tidak, ribuan mahasiswa yang mau menggali potensi diri dan keahliannya di universitas lokal bertaraf global ini tidak hanya datang dari dalam negeri Indonesia tetapi juga dari luar seperti Cina, Korea, Vietnam, Timor Leste, dan lain sebagainya. Akomodasi student housing hanya diperuntukkan bagi mahasiswa tahun pertama, dan selanjutnya mereka harus mencari penginapan dan rumah sewa-an di lingkungan Jababeka.

Di wilayah Cikarang Selatan seperti Lippo dan Deltamas ada juga pusat pendidikan lainnya, sebut saja Jakarta International University (JIU) dengan fasilitas kampus dan pendidikan yang juga menarik banyak peminat orang
muda dari aneka penjuru. Cikarang menjadi kawasan industri besar dengan banyak pabrik dan perusahaan multinasional. Pertumbuhan ekonomi yang pesat telah menarik banyak investasi dan tenaga kerja. Urbanisasi masif telah menyebabkan peningkatan jumlah penduduk yang signifikan. Cikarang telah berkembang menjadi kota yang padat penduduk, dengan pemukiman yang semakin padat.

Perkembangannya yang signifikan, tidak membuat Cikarang bebas permasalahan. Kita bisa mencatat beberapa tantangan yang ada. Ternyata perkembangan ini terkadang tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduknya. Sektor industri menjadi penggerak utama perekonomian Cikarang. Pertumbuhan ekonomi yang pesat telah  meningkatkan pendapatan per kapita, tetapi juga menciptakan kesenjangan ekonomi. Perkembangan industri dan urbanisasi telah memberikan tekanan juga pada lingkungan. Pemukiman yang baru seperti apartemen, atau model perumahan klasifikasi klaster dengn fasilitas mewah belum tentu bisa dijangkau oleh kelompok masyarakat dengan kemampuan ekonomi kecil dan terbatas.

Polusi udara dan air menjadi masalah yang harus dihadapi segenap warganya. Ruang terbuka hijau semakin berkurang membuat wilayah Cikarang menjadi daerah rawan banjir di kala musim hujan, serta aneka permasalahan yang muncul bersamaan sebagai akibat perkembangan Cikarang dewasa ini. Pemukiman Cikarang, Potensi akomodatif Persoalan dan ancaman di Cikarang tentu saja tidak membuat kehidupan itu akan berakhir, alias orang melarikan diri dari permasalahan itu. Sebaliknya orang berusaha menjadikan persoalan ini sebagi tantangan untuk menemukan pelbagai alternatif kreatif-inovatif. Cikarang memiliki beberapa keunggulan yang dapat mendukung pengembangan industri kreatif-inovatif sebagai bentuk usaha rumahan oleh para penduduknya. Lokasi strategis dari Cikarang di kawasan Jabodetabek memberikan akses mudah ke pasar yang besar dan infrastruktur yang relatif baik. Kedekatannya dengan Jakarta dan bandara internasional juga menjadi nilai tambah. Infrastruktur yang berkembang, seperti pembangunan jalan tol, kereta cepat, dan kawasan industri, mendukung konektivitas dan mobilitas dari dan ke arah Cikarang.

Tenaga kerja yang banyak membuat Cikarang memiliki akses ke sumber daya manusia yang melimpah, meskipun kualitasnya perlu terus ditingkatkan melalui pelatihan dan pendidikan.

Dukungan Pemerintah daerah dan pusat kepada Cikarang berupa pemberian insentif dan dukungan kebijakan untuk semakin menarik investasi disektor industri kreatif dan inovatif.

Cikarang, dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan populasi yang besar, menawarkan berbagai peluang bagi usaha rumahan, baik di sektor industri kreatif dan inovatif maupun sektor lainnya.

Berikut beberapa ide usaha rumahan di Cikarang, yang dikelompokkan berdasarkan kategori  (https://ecatalog. Sinarmasland.com/article/keuangan-investasi/peluang-bisnis-di-cikarang) seperti berikut!
Industri Kreatif dan Inovatif untuk kalangan generasi muda Gen.Z, (digital native) khususnya yang ‘melek teknologi informatika tidak hanya menghabiskan waktu untuk gaming (konsumtif) tetapi memanfaatkannya untuk pelujang yang lebih menjanjikan. Anak muda sekarang lebih kreatif dan bisa inovatif untuk membuat ‘Desain Grafis dan Web’ berupa layanan desain logo, brosur, website; Content Creationpembuatan konten video, tulisan, dan animasi untuk media sosial; E-commerce, membuka toko online untuk menjual produk-produk kreatif, kerajinan tangan, atau produk lokal dapat menjangkau pasar yang lebih luas.dan website semakin diminati.

Kaum muda yang tergolong populasi besar di Cikarang bisa menggunakan keahlian digital (digital literacy) untuk peluang kehidupan yang lebih baik. Aplikasi Mobile, Pengembangan aplikasi mobile untuk berbagai kebutuhan, baik untuk bisnis maupun individu, masih merupakan bidang yang sangat menjanjikan. Usaha perumahan seperti pengadaan rumah sewahan atau kontrakan tentu saja berpeluang bagi masyarakat luas antara lain, kelompok besar para mahasiswa yang ada. Sektor Lainnya, seperti Kuliner kekinian dan unik, Penyedia Air Bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Dengan meningkatnya kebutuhan akan air bersih, usaha penyediaan air bersih isi ulang atau sistem penyaringan air dapat menjadi solusi yang menguntungkan. Kepercayaan dan kualitas air menjadi faktor kunci keberhasilan, di samping pengadaan dan penyaluran kebutuhan pokok rumah tangga. Laundry, layanan laundry rumahan,baik dengan sistem cuci kering maupun cuci basah, selalu dibutuhkan.

Efisiensi dan kualitas layanan adalah faktor penentu. Tanaman Hias, permintaan tanaman hias terus meningkat. Menawarkan tanaman hias unik, langka, atau perawatannya mudah dapat menjadi daya tarik. Tanaman sayur-sayuran, cabe, tomat, bayam, budidaya sayuran organik atau hidroponik di areal taman di depan rumah dapat memenuhi kebutuhan pasar akan produk sehat dan segar. Sistem hidroponik dapat menjadi solusi untuk lahan terbatas.

Akhirnya, terlepas dari jenis usaha yang dipilih, perlu perhatian pada beberapa faktor kunci sebagai penentu keberhasilan usaha rumahan di Cikarang. Tentu saja harus ada ‘riset pasar’ untuk memahami kebutuhan dan tren pasar di Cikarang sehingga dapat menentukan jenis usaha yang tepat dan strategi pemasaran yang efektif. ‘Kualitas Produk/Layanan’ yang berkualitas tinggi dan konsisten tentu saja akan membangun reputasi yang baik dan menarik pelanggan tetap. Pemasaran yang Efektif misalnya melalui penguasaan strategi pemasaran digital, seperti media sosial dan iklan online seperti sudah disebutkan di atas. ‘Manajemen Keuangan yang Baik’ (Financial literacy) yang handal akan sangat membantu untuk selain mencatat pemasukan dan pengeluaran dengan telitim tetapi juga akan membantu dalam mengelola keuangan usaha dan memastikan bahwa usaha rumahan ini tidak hanya musiman, tetapi akan tetap bertahan dan keberlanjutan bisnis (Economic survival dan sustainable business). Apalagi program bantuan pemerintah melalui pinjaman lunak kepada Usaha Kecil dan menengah (UMKM) tentu saja bisa sangat membantu keberlangsungan setiap usaha rumahan yang ada.

Kerja, kreatifitas, jalan menuju kekudusan “Ora et Labora”, berdoa dan bekerja menjadi aktivitas kita untuk memuji dan memuliakan Tuhan, Sang Pencipta dan Penyelenggara hidup ini. Pekerjaan dan aktivitas apapun menjadi perwujudan kita menjawab panggilan Tuhan atas diri kita melalui hidup yang kita jalani. Demikian pekerjaan dan setiap bentuk kreatifitas kita merupakan jalan kepada kekudusan hidup baik di dunia ini maupun dalam kebahagiaan kekal surgawi menjadi ajaran Gereja melalui seruan Apostolik Paus Fransiskus dalam Ensiklik Gaudete et Exultate (G et E, 2019), memenuhi panggilan kepada kekudusan yang Tuhan tujukan kepada masing-masing, “Hendaklah kamu kudus, sebab Aku ini kudus” (Im.11:44; lih. 1Petr. 1:16).

Masing-masing kita sesuai porsi hidup yang Tuhan berikan kepada kita, serentak menjadi jalan kita kepada kekudusan, masing-masing melalui jalannya sendiri” (LG.11, 40). Maka pekerjaan dan usaha kreatif rumahan sekaligus tentu saja menjadi medium salutis et sanctificationis, Sarana penyelamatan dan pengudusan yang Tuhan sediakan bagi kita masing-masing.


Bruno Rumyaru
Tim Kontributor Kolom Katekese


Post Terkait

Comments