Pace e Bene
Saudara-saudariku yang terkasih dalam Yesus Kristus pada Minggu Biasa X ini saya hendak, berbagi dua hal terkait Injil hari ini.
Yang pertama: pengalaman saat Yesus dituduh dan difitnah oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Pengalaman difitnah atau dituduh sungguh menyakitkan dan bahkan membuat kita menjadi marah. Tidak ada orang yang mau difitnah dengan alasan apapun karena akan mengakibatkan nama baik akan rusak, dijauhi oleh orang lain bahkan tidak dipercayai. Hal inilah yang cenderung membuat orang sering berkata “fitnah lebih kejam dari membunuh”.
Perasaan sakit saat dituduh akan lebih menyakitkan lagi saat yang menghakimi, menuduh dan memfitnah kita adalah orang-orang dekat, keluarga atau mungkin saudara. Yesus dalam Injil hari ini dianggap tidak waras oleh kaum keluarga-Nya dan oleh Ahli Taurat disebut sebagai orang yang kerasukan Beelzebul dan menuduh Yesus mengusir setan dengan penghulu setan. Namun yang menarik adalah bagaimana reaksi Yesus saat menghadapi situasi yang demikian. Kita dapat melihat bagaimana Yesus dengan tenang menanggapi tuduhan dari Ahli-ahli Taurat.
Yesus tidak langsung marah, membela diri dengan menggebu-gebu atau membalas pernyataan mereka dengan kasar. Yesus membuka pikiran mereka dengan mengatakan “Bagaimana mungkin iblis mengusir setan?” bukankah keduanya sekutu, jika yang satu memberontak melawan yang lain dalam sebuah kelompok maka kelompok itu akan hancur. Bagaimana mungkin kuasa kejahatan menentang kejahatan itu sendiri karena jika itu terjadi maka mereka akan terpecahpecah dan tidak akan bertahan. Yesus hendak menyampaikan kepada kita bahwa segala sesuatu akan berhasil apabila orang bersatu. Yesus mengajak kita untuk saling bersatu sebagai keluarga. Kita adakah keluarga karena iman dan kepercayaan sama. Sebagai keluarga kita adalah saudara.
Bagaimana mungkin sebagai saudara kita saling memfitnah dan saling menjatuhkan untuk kepuasan diri sendiri. Yesus mengajak kita untuk menghadapi fitnah, tuduhan yang mungkin kita alami dalam kehidupan kita dengan ketenangan.
Yang kedua: reaksi Yesus saat ibu dan saudara-Nya datang mencari Dia. “Siapa ibu-Ku? Siapa saudara-Ku?”. Jika dipikir-pikir rasanya reaksi Yesus ini sungguh kejam. Sudah jelas si pembawa kabar mengatakan ibu dan saudara-Nya datang mencari Dia, namun Yesus seolah-olah tidak peduli bahkan terkesan menolak kehadiran Ibu dan Saudara-Nya dengan mengatakan Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-Ku?.
Namun saudara-saudariku yang terkasih di akhir perikop Injil hari ini Yesus menegaskan “setiap orang yang melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudaraKu perempuan, dialah Ibu-Ku”. Pernyataan Yesus ini sudah sangat jelas bahwa didalamnya pasti terdapat Maria ibu-Nya. Maria adalah sosok manusia yang taat akan kehendak Allah, manusia yang dengan kerendahan hatinya mau ambil bagian dalam karya keselamatan Allah bagi manusia. Manusia yang dengan terbuka hati menerima dan menyambut pewartaan malaikat Gabriel. Tidak perlu diragukan lagi ketaatan Maria akan kehendak Allah.
Dengan demikian pernyataan Yesus yang di awal tadi bukanlah penolakan atau tidak mengakui ibu dan saudara-saudara-Nya yang datang hendak bertemu. Yesus hendak menegaskan bahwa saudara-Nya adalah mereka yang menaati perintah Allah. Maka kita perlu bertanya diri dan merenungkan apakah kita sudah menjadi saudara bagi Yesus? Menaati dan melaksanakan kehendak Allah.
Saudara-saudariku yang terkasih, marilah kita meneladan Yesus yang bersikap tenang dalam menghadapi situasi sulit dalam hidup. Marilah kita menjadi satu keluarga, menjadi saudara untuk saling mendukung, memotivasi dan menolong dalam kekeluargaan. Baik bersatu dalam iman maupun dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana yang dikatakan oleh Yesus segala sesuatu akan berhasil jika kita bersatu. Maka percayalah saudara-saudariku jika kita bersatu bergandengan tangan saling mendukung gedung gereja Paroki Cikarang juga akan terwujud. Amin
Penulis : Sr. Maria Septa, SFMA
Gambar : Dokumentasi pribadi Warta Teresa
JavaScript diperlukan untuk pengalaman terbaik. Silakan aktifkan JavaScript di pengaturan browser Anda.