Minggu, 22 September 2024, menjadi momen yang sangat dinantikan oleh seluruh bagian ASAK Paroki Cikarang Gereja Ibu Teresa. Pada hari itu, kami berkumpul dengan penuh syukur dan kebahagiaan di aula Sekolah Pangudi Luhur Deltamas untuk saling menyapa dan bertemu dengan keluarga-keluarga ASAK, para penyantun, donatur dan pengurus ASAK. Rasa gembira memenuhi hati kami semua karena acara kemarin menjadi kesempatan untuk berjumpa kembali, setelah 5 tahun, dengan orang-orang yang selama ini mendukung pendidikan dan masa depan kami. Acara ini juga didukung oleh banyak pihak yang bekerja sama dengan ASAK Cikarang seperti ATMI Cikarang, LPK Keiga Anindha Indonesia, Politeknik Takumi, Sekolah Santo Leo, Sekolah & Asekma Don Bosco, Sekolah Pangudi Luhur, dan sie Ling- kungan Hidup Paroki Ibu Teresa. Dengan total yang hadir dan berkumpul sekitar 300 orang.
Kegiatan ini juga memberikan kesan yang menarik terutama bagi saya. Salah satu yang unik dari acara ini adalah tiket masuknya dengan menggunakan 5 tutup botol plastik setiap orangnya. Mengapa tutup botol? Ini merupakan gerakan peduli lingkungan dari Ensiklik Bapa Paus Fransiskus yaitu Laudato Si, dimana nantinya tutup botol tersebut akan diolah menjadi manik-manik sebagai bahan Rosario oleh sie Lingkungan Hidup dan diuntai oleh keluarga-keluarga ASAK yang nantinya hasil penjualan Rosario Laudato Si juga akan membantu biaya pendidikan kami. Setiap butir rosarionya juga mengingatkan kami akan tanggung jawab terhadap alam dan sesama. Melalui hal kecil ini, kami belajar untuk peduli terhadap lingkungan sekitar.
Kami sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatannya, acara baru dimulai Pkl 09.00, namun kami para keluarga ASAK sudah hadir sejak pkl 07.30. Kami saling menyapa dan berbagi cerita dengan penuh kehangatan. Acara dibuka dengan sambutan hangat kakak-kakak MC para pengurus ASAK. Kami juga menonton bersama film documenter dan profil ASAK Cikarang, yang tentunya menjadi bahan refleksi kami bersama juga untuk terus berdoa dan berusaha agar harapan terus tumbuh untuk mencapai cita-cita. Kami tidak sendirian dalam perjalanan pendidikan kami, Tuhan hadir melalui tangan para penyantun dan donatur yang penuh kasih, para pengurus, dewan paroki, serta orang tua kami yang senantiasa membantu kami meraih pendidikan yang layak dan masa depan yang lebih baik.
Dalam acara Temu Akbar ASAK 2024, kami juga mendengarkan penguatan dari Bapak Paulus Tri Wahyudi dengan cara yang interaktif. Kami semua diminta untuk menggambar tiga segitiga, seekor tikus, dan sebuah pemandangan. Mengejutkannya ternyata Sebagian orang memiliki pola/gambar yang hampir sama. Dari situ kami belajar bahwa sebagai manusia sering kali kita punya pola pikir yang serupa karena "terprogram" oleh lingkungan dan kebiasaan sehari-hari. Sesi ini juga begitu mengesankan bagi kami. Kami diminta menulis 10 kelebihan diri dan 10 kebaikan. Setelah itu, kami berpasangan dan diminta saling memuji. Saya terharu saat mendengar pujian dari bapak saya sendiri. Beliau bilang bahwa saya adalah anak yang pintar, cantik, dan baik. Mendengar itu, saya tidak bisa menahan air mata. Rasanya sangat berarti bisa mendengar kata-kata itu langsung dari orang yang saya cintai.
Salah satu momen yang paling bermakna adalah ketika kami memegang benang wol bersama penyantun dan donatur. Wol yang tidak terputus menghubungkan seluruh orang yang hadir, wol yang dirangkai bersama dan didoakan simbol bahwa kami, keluarga ASAK, penyantun, donator, pengurus lingkungan, dewan paroki, dan pengurus ASAK saling memiliki ikatan yang kuat. Setelah didoakan, benang wol itu dipotong dan dijadikan gelang pengingat akan kebersamaan ini.
Selanjutnya, anak-anak ASAK memberikan ucapan syukur kami kepada para donator dan penyantun. Kami mendatangi para penyantun sambil membagikan rosario yang telah kami buat, mengucapkan terima kasih dan memohon berkat dari Tuhan Yesus bagi mereka. Itu adalah bentuk syukur sederhana yang bisa kami berikan kepada orang-orang yang telah begitu banyak membantu dan berjasa dalam pendidikan kami.
Setelah itu, dilanjutkan juga dengan sosialisasi dari LPK Keiga Anindha Indonesia yang menawarkan kesempatan bagi kami untuk bekerja di Jepang setelah mengikuti pelatihan bahasa selama dua tahun. Ada juga sosialisasi dari Asekma Don Bosco yang menawarkan program kuliah di bidang sekretaris dan manajemen, yang su- dah membantu banyak alumni ASAK meraih kesuksesan. Tentunya juga presentasi dari sie Lingkungan Hidup yang menjelaskan tentang Rosario Laudato Si dan gerakannya untuk membantu lingkungan sekaligus juga membantu ASAK.
Acara kemudian ditutup dengan misa syukur bersama Romo Antara, Pr. Misa menjadi momen penuh kedamaian dan sukacita karena kami merasa dipersatukan oleh Tuhan dalam kebersamaan ini. Setelah misa, kami menikmati makan siang bersama dengan hidangan yang sangat beragam. Ada gudeg, soto, sate, dan masih banyak lagi yang telah disiapkan oleh pengurus ASAK dengan sebaik mungkin. Sambil makan, kami dihibur oleh penampilan bakat teman-teman ASAK yang bernyanyi, bermain gitar, dan tampil dengan penuh semangat. Bahkan band dari Sekolah Pangudi Luhur turut meramaikan suasana.
Acara ini membawa kami, anak-anak ASAK, lebih dekat dengan mereka yang dengan tulus menyayangi dan mendukung kami, baik dalam doa maupun materi. Melalui pertemuan ini, kami tidak hanya mendapatkan bantuan pendidikan, tetapi juga merasakan bahwa kami tidak sendiri. Kami dikelilingi oleh keluarga besar yang peduli, yang memberikan kami harapan dan dorongan untuk terus berjuang meraih mimpi-mimpi kami. Setiap tawa, pelukan, dan dukungan yang kami terima selama acara ini menumbuhkan keyakinan bahwa masa depan kami bisa lebih baik karena ada banyak hati yang mencintai kami dan percaya pada kemampuan kami.
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13). Ayat ini sangat cocok karena mencerminkan kekuatan dan harapan yang kami dapatkan melalui ASAK, penyantun, donator dan semua yang mendukung kami dalam perjuangan pendidikan ini. Semoga program ASAK dapat terus berjalan dengan lancar dan memberikan ber- kat yang lebih besar lagi. Untuk anakanak ASAK, semoga temanteman semakin termotivasi untuk mencapai impian dan cita-cita kita. Bagi para orang tua dan pembimbing, semoga mereka selalu diberkati dengan kekuatan dan kesabaran dalam mendampingi anak-anak ASAK. Kepada para pe- nyantun dan donatur, semoga kasih yang mereka berikan terus menjadi berkat bagi banyak orang.
Kami, anak-anak ASAK, dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga ASAK, pembimbing, penyantun, donatur, dan sponsor yang telah mendukung acara ini. Dukungan dan kasih sayang Anda telah memberi kami kesempatan untuk bermimpi dan mewujudkan masa depan yang lebih baik. Tuhan memberkati setiap kebaikan yang telah Anda berikan.
Liputan dan Foto : Triuliana & Agnes Putri - Anak ASAK Paroki Cikarang)
Editor : CA