Keluarga Tangguh dan Harmonis di Era Modern - Rekoleksi Keluarga Lingkungan St. Benedictus

Luar biasaa… adalah yang ada di pikiran kami umat Lingkungan Benedictus setelah mengikuti acara Rekoleksi Keluarga pada tanggal 27 Oktober 2024 di Wisma Samadi, Jakarta. Sekitar 90 umat lingkungan menjadi peserta rekoleksi ini, terdiri dari lansia, pasutri, BIR dan BIA. Kegiatan ini menjadi salah satu program karya lingkungan kami di tahun 2024.

 Kegiatan diawali dengan berangkat bersama dari Taman Sentosa, sekitar pukul 06:45. Sampai di Samadi kami pun langsung bersiap untuk sesi pertama. Ternyata anak-anak BIA BIR dan orang tua dipisahkan di ruangan yang berbeda, sehingga masing-masing dapat berdinamika sesuai kelompok umurnya.

Sesi pertama dan kedua diisi oleh Ibu Yasinta Indriyanti, M.Psi (konselor keluarga). Sesi ini sangat bermanfaat dimana kami mendapat pelajaran, pengalaman dan peneguhan baik sebagai pasutri maupun sebagai  orangtua. Kami mendapat wawasan dari sudut pandang yang berbeda melalui sharing pengalaman masingmasing peserta. Sungguh 3 (tiga) jam terasa kurang karena materi dibawakan dengan menyenangkan dan interaktif, serasa nostalgia saat berada di bangku sekolah.

Setelah snack dan makan siang sesi dilanjutkan oleh Romo Bernard Rahadian, PR, yang membawakan materi mengenai anak dan orang tua di era digital. Fun fact, kata “digital” berasal dari bahasa latin “digitus” yang artinya jari atau jari jemari. Di masa ini dapat diartikan sebagai sesuatu yang dilakukan dengan jari (scroll, swipe, typing dan sebagainya). Sesi ini semakin seru, para peserta merasa santai dan belajar sambil diiringi canda tawa. Ilmunya kami dapat refreshingnya juga.

Sesi terakhir ditutup oleh Romo Fx. Sadono Agung Widodo, SX dalam materi rekonsiliasi keluarga. Dalam sesi ini para peserta diarahkan pada sebuah renungan atau refleksi tentang pentingnya sebuah keluarga yang dapat saling mengasihi dan mengampuni tanpa kenal rasa lelah. Paus Fransiskus dalam Surat Apostolik Amoris Laetitia menyampaikan inti pesan bahwa kasih sebagai dasar dalam hidup berkeluarga. Di sesi ini juga anak-anak BIA  dan BIR dipertemukan kembali dengan para orang tua setelah seharian berpisah untuk belajar dan berdinamika di ruangan yang lain.

Anak-anak memberikan “Surat Cinta dan Souvenir Cinta” untuk papa dan mamanya. Sebuah momen yang mengharukan sekaligus menguatkan bagi masing-masing keluarga. Tak terasa acara telah selesai dan kami pun harus pulang. Tentu saja kami pulang bersama kesan yang baik dan indah, meskipun rekoleksi ini sederhana tetapi mempunyai makna. Semoga berikutnya akan ada lagi kegiatan rekoleksi seperti ini. Berkah Dalem.

“Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga” (Mazmur 127:1)

Liputan dan Foto : Padmaningrum


Post Terkait

Comments