Seperti diketahui setiap tanggal 21 April diperingati sebagai hari Kartini. Raden Ajeng Kartini adalah pahlawan emansipasi wanita yang lahir pada 21 April 1879 di Jepara. Beliau adalah tokoh yang memperjuangkan kesetaraan gender dan hak asasi wanita sehingga memotivasi kami, PIKAT Benedictus untuk memperingatinya secara khusus dengan mengadakan pertemuan bersama dengan tema “IT’S TIME to SHOW YOUR KARTINI” tanggal 15 April 2023, bertempat di Warung Gudeg Biyung, Botanical Garden Jababeka. Berkonsep outdoor garden, pertemuan ini dihadiri oleh sebagian Ibu-Ibu Pikat, lansia dan anak-anak.
Kartini dan kebaya adalah perpaduaan kebebasan dan keterbatasan. Dalam diri Kartini kami menemukankebebasan dalam bersikap dan kebaya sebagai simbol keterbatasan dalam gerak dan Langkah. Sehingga dengan mengenakan konsep Kebaya Modern sebagai dress code dapat memberikan motivasi bahwa dalam keterbatasan kami menemukan kebebasan dalam mengaktualisasi diri dan saling memberikan semangat baru dalam menjalankan tugas mulia sebagai Wanita Katolik Indonesia yang secara khusus berada di Paroki Cikarang.
Acara dimulai dengan jalan pagi bersama untuk memberikan kelegaan atas rutinitas yang dijalankan setiap hari dan bisa dipastikan sebelum kami berangkat sarapan sudah tersaji dirumah untuk suami dan anak-anak yang ditinggalkan. Tak ketinggalan foto bersama dan walk in fame lengkap dengan sunglasses dan make up menambah sukacita dan kepercayaan diri.
Dilanjutkan dengan sharing kelompok kecil mengenai masalah yang dihadapi sebagai wanita (baik yang bekerja dan tidak bekerja), bercerita mengenai mimpi masa muda dan proses yang dihadapi ketika memutuskan menjadi Ibu Rumah Tangga sebagai hal yang utama, dan sebagian lain tetap memilih sebagai pekerja dengan membagi waktu antara pekerjaan dan rumah tangga.
Bahwa kami tidak melupakan mimpi yang dahulu tapi kami hanya merubah mimpi menjadi hal yang nyata saat ini. Walaupun sulit kami tetap bangga karena dengan keterbatasan yang ada, kami sebagai wanita tetap dapat menjadi partner dan penggerak dalam mengatur ekonomi keluarga dan pendidikan anak-anak yang diharapkan dapat tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang mandiri dan bertanggungjawab dengan berlandaskan ajaran Gereja.
Dalam sharing kelompok, kami juga menceritakan mengenai harapan terbesar untuk bisa dihargai, dihormati baik dalam karir maupun rumah tangga, memiliki rasa aman dalam keluarga, lingkungan dan tempat umum. Selain itu kami berharap sesama wanita bisa saling menginspirasi, menguatkan dan tidak saling mengejek satu sama lain apapun pilihannya sebagai Ibu Rumah Tangga ataupun pekerja.
Acara ditutup dengan games, kocok arisan, pemilihan kostum Ter-Kartini, dan ditutup dengan makan pagi-siang “brunch” bersama. Hal sederhana ini sungguh sangat memberikan oase bagi kami yang disibukkan dengan rutinitas. Terimakasih Pikat Benedictus untuk kebersamaannya, para Bapak dirumah yang siap menjaga anak-anak dan juga anak-anak yang mau ditinggal dirumah selama beberapa jam.
Selamat Hari Kartini untuk semua wanita Indonesia, khususnya Paroki Cikarang. Semoga semangat kesetaraan gender, pantang menyerah, perempuan mandiri, tidak mengeluh, memiliki ketrerampilan dan hidup sederhana dari ibu RA Kartini dapat menular kepada kita semua.
Liputan dan Foto : Margareta Dian