Cathekids Kitab Suci

Dilaksanakan pada hari SabtuMinggu, 6-7 April 2024 bertempat di Pusat Pastoral KAJ (Samadi). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh KOMKAT KAJ yang bekerja sama dengan Komunitas Domus Verbi yang diprakarsai oleh Kak Seto Marsunu dari Paroki Kampung Sawah. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut adalah para Pembina BIA dan BIR se-KAJ yang mana per paroki mengutus 2 orang mewakili Pembina BIA dan BIR masingmasing paroki.

Dari Paroki Cikarang Gereja dihadiri oleh Lentia Sidauruk dan Kak Rosa Marbun yang mewakili Pembina BIA dan BIR PCGIT. Berangkat dari stasiun Cikarang pada jam 13.06 dan tiba di Samadi pada jam 14.16. Sesampainya di Samadi, kami mengisi registrasi ulang. Setelah registrasi kami diberikan name tag dan masuk ke ruangan untuk meminta kunci kamar dan check in.

Acara dimulai pada jam 15.00 dengan diawali sambutan dari Ketua KOMKAT KAJ (Romo Carolus Putranto TH, Pr.), pengantar umum dan alur proses dan perkenalan dari tiap Paroki/Dekenat. Setelah perkenalan lalu bagi-bagi tugas, setiap dekenat ikut berpartisipasi. Dekenat Bekasi kebagian tugas membawakan ice breaking setelah selesai makan malam.

Selanjutnya masuk ke sesi 1 yaitu Observasi dan Sharing Cathekids Kitab Suci. Lalu masuk pada sesi 2 yaitu Bagaimana Memulai Cathekids Kitab Suci? Di sesi kedua ini peserta Cathekids disambut  dengan kehadiran 10 orang anak remaja yang telah mengikuti kegiatan Domus Verbi bimbingan Kak Seto dan rekan-rekan.

Peserta Cathekids menyaksikan langsung seperti apa saja kegiatan Domus Verbi. Kegiatan Domus Verbi diawali dengan ajakan supaya setiap anak bisa mengambil posisi yang nyaman lalu kemudian melakukan meditasi untuk membuat anak-anak dan peserta Cathekids bisa fokus.

Adapun langkah-langkah membaca Alkitab yang dilakukan Komunitas Domus Verbi yaitu :

1. Meditasi dan Doa Yesus (Saat menarik nafas kita katakan dalam hati: Tuhan Yesus Kristus dan saat menghembuskan nafas dalam batin katakan: Ya Rajaku dan Allahku

2. Doa Pembuka/Doa sebelum membaca Alkitab

3. Mendaraskan Mazmur 1 : 1 - 6 (saat ini Mazmur yang kerap kali digunakan Domus Verbi diambil dari Mazmur 1 : 1 - 6 dan Mazmur 121 : 1 - 8).

4. Doa Kemuliaan

5. Bacaan Injil
Metode yang digunakan saat membaca Injil/Alkitab yaitu :
• Setiap anak membaca satu orang per ayat
• Membaca secara responsoria (bergantian antara pendamping dengan anak)
• Membaca berdasarkan gender (misal anak laki-laki membaca ayat ganjil dan anak cewek membaca ayat genap)
• Membaca berdasarkan kelompok usia atau kelas
• Membaca secara bersama-sama setiap ayat
• Beberapa metode tersebut dapat dilakukan semuanya sampai apa yang dibaca benar-benar dapat dipahami maksudnya.
• Selanjutnya jika sudah selesai dibaca berulangulang, lalu setiap ayat dibaca satu persatu secara  bersama-sama dan sambil diberikan pertanyaan supaya si anak mengingat kembali apa yang sudah dibaca. Anak-anak diajak untuk bisa aktif dan tetap fokus.
• Lalu setelah selesai membaca setiap ayat, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab (Internalisasi).
• Selanjutnya Pendamping memberikan 4 pertanyaan yang mana soal dan jawabannya harus dituliskan dan diberikan batasan berapa baris jawabannya harus ditulis. Hal tersebut dilakukan untuk melatih anak berani berbicara, mengeluarkan pendapat, tetap fokus dan bisa aktif. 


Yang tak kalah menarik dari kegiatan ini yaitu dari bacaan tersebut anak-anak dan semua peserta diajak untuk mencari siapa saja tokoh-tokoh dalam bacaan tersebut, apa saja teladan yang bisa diambil dari tokoh tersebut dan membuat doa atas teladan tersebut agar dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

6. Doa setelah membaca Alkitab atau doa yang sudah dibuat sendiri. 

Kegiatan Domus Verbi ini bertujuan supaya anak-anak mengenal Allah yang hadir dalam Diri Yesus yang mereka ikuti sejak dini. Pengenalan akan Allah meliputi 2 hal:
1. Memiliki pengetahuan tentang Allah dan kehendak-Nya
2. Memiliki relasi pribadi dengan Kristus yang mereka ikuti.

Pengenalan akan Allah diharapkan dapat menjadi bekal dalam menjalani kehidupan ini. "Saya mendengarkan Tuhan berbicara dan saya menanggapinya dengan berdoa".

 

LentiA Sidauruk

 

BIA PCGIT


Post Terkait

Comments