Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) mengadakan acara memperingati Hari Anak KAJ pada 5 Oktober 2024 di Ciputra Artpreneur. Mengangkat tema “Sehat, Bersahabat, Jadi Berkat”, 1000 anak terdiri atas anak-anak dari 68 Paroki di KAJ, sekolah-sekolah, anak berkebutuhan khusus, perkumpulan sekolah strada dan panti asuhan turut hadir dalam perayaan ini. Mereka saling menyapa, bermain dan belajar bersama saudara-saudaranya; merayakan anak-anak Indonesia yang riang, ramah, dan membawa berkat bagi sesama.
Tak ketinggalan anak-anak dari Paroki Cikarang pun ikut menjadi peserta pada acara ini. Berangkat bersama-sama sebanyak perwakilan 12 anak dari berbagai lingkungan. Ada Celyn (Gregorius), Aji (Benediktus), Nada dan Hanzel (Bartolomeus), Jenni (FX), Steven (Dominikus), Odil (Lukas), Ganesh (HKY), Arka dan Luna (Padre Pio), Jotta (Thomas), Edgar (Kalistus). Anak-anak ditemani orangtua berkumpul di Trinitas pada pukul 06.00 WIB dan didampingi oleh 3 orang kakak pembina dari BIA Paroki.
Dari sekolah Trinitas, kami awali dengan berdoa agar seluruh rangkaian acara yang diikuti dapat terlaksana dengan baik. Kami berangkat dan tiba di lokasi pukul 07.40 WIB dan langsung registrasi. Acara dimulai pukul 08.15, diawali dengan sambutan dari MC dan doa pembukaan. Kemudian MC mengajak seluruh peserta untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan theme song Hari Anak KAJ “sahabatku jadi berkat.” Setelahnya ada sulap yang membuat anak-anak semakin happy dan penasaran dengan tingkah pesulap.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pengelompokan menjadi 3 kelas yang terdiri dari kelas TK, SD kecil (kelas 1-3) dan SD besar (kelas 4-6). Acara ini dipenuhi keceriaan dan kreativitas seru, mulai dari rangkaian permainan edukatif, sesi corat-coret hingga sesi tanya jawab interaktif dengan Bapa Kardinal. Semua anak begitu antusias dan bersemangat. Setelah semua sesi selesai, dilanjutkan dengan foto bersama.
Kemeriahan acara ini ditutup dengan momen spesial merayakan 5 tahun dilantiknya Bapa Uskup Ignatius Suharyo sebagai Kardinal, yang ditandai dengan pemotongan kue yang simbolis untuk mengenang perjalanan Kardinal Suharyo sebagai pelayan Gereja yang penuh inspirasi dan kasih, terutama dalam memperhatikan kesejahteraan anak-anak.
Dalam homilinya, Kardinal Suharyo menyampaikan rasa terima kasih kepada anakanak yang telah melayani firman Tuhan dengan luar biasa. Beliau menyampaikan kekagumannya terhadap kemampuan anak-anak dalam menyanyi dan melayani. Salah satu momen berkesan adalah saat anak-anak dari perwakilan dekenat memberikan cap tangan pada patung, simbol solidaritas dan kebersamaan mereka.
Tak terasa waktu juga yang harus memisahkan. Raut wajah bahagia terpancar pada anak-anak. Semua bersukacita karena dapat hadir di kegiatan ini. Mari terus mewariskan hal-hal yang baik kepada anak-anak dengan membangun persaudaraan, toleransi dan cinta pada lingkungan.
Anak-anak yang mampu menjadi berkat dan masa depan bagi gereja dan bangsa.
Liputan dan Foto : Wahyu-Lenti-Tere - BIA PCGIT